Sabtu, 22 November 2008

1. Doraemon


Pengarang : Fujiko F Fujio
Penerbit : Elex Media Komputindo
Rating : Everyone
Season 1 : 1-6
Season 2 : 7-45
Story : 2/5
Ilustration : 3/5
Sentris Karakter : Doraemon, Nobita


Inilah komik pertamaku (kelas 2 SD tahun 1992), yang waktu itu harganya masih Rp. 2700,- APA NGGAK GILA TU?? Sekarang harganya mencpai 500% nya (Rp.13800,-)
Siapa sih yang gak kenal Doraemon? (Bayi baru lahir ama orang yang udah mati sebelum Doraemon diciptakan…. Iya tau!! Tapi bayi besok gedenya juga bakal tau juga koq, lagian untuk yang udah mati, sapa tau aja di akhirat ada toko buku..!!!) Doraemon ini merupakan salah satu karakter orisinil yang popularitasnya dikenal di seluruh dunia, salut untuk Fujiko sensei.

Resensi:
Doraemon adalah robot dari masa depan abad 22 (kalo gak salah tahun 2150an) yang datang dengan mesin waktu, berbentuk kucing dengan tanpa kuping (karena dimakan tikus, dan inilah sebab dia membenci dan takut akan tikus), berbentuk dominan bulat dan pendek. Sebenarnya Doraemon merupakan robot sortiran yang diobral dan kemudian dibeli oleh Sewashi (cucu dari cucu Nobita) yang kemdian jadi teman Sewashi disaat bayi, kemudian setelah Sewashi beranjak SD, Doraemon diminta untuk menemani Nobita dengan tujuan untuk memperbaiki kehidupan Nobita yang menuju kehancuran (Hm… mungkin film Terminator juga terinspirasi oleh Doraemon ya.. hehehe…)

Semua cerita yang ada dalam serial Doraemon lebih banyak menceritakan tentang peralatan ajaib yang dikeluarkan dari kantong ajaibnya yang kemudian digunakan untuk membantu Nobita atau mungkin hanya untuk bermain, mulai dari mesin waktu, pintu kemana saja dll. Walaupun ada juga cerita yang tidak menyangkut tentang peralatan ajaib, seperti cerita tentang kehidupan Nobita dsb. Komik Doraemon ini bukan merupakan komik bersambung, karena dalam 1 volume terdiri atas 10-13 cerita yang langsng tamat. Jadi tidak masalah dalam urutan membacanya.

Doraemon sebenarnya sudah pernah akan ditamatkan pada season 1 (pada nomor 6) yang menceritakan bahwa Doraemon akan pulang ke masa depan dan pada saat itu Nobita sendiri sudah membuktikan kemandiriannya. Tapi mungkin karena banyak hal, akhirnya lanjut ke season 2 (nomor 7) yang diawali dengan cerita kembalinya Doraemon pada Nobita, yang berlanjut hingga sekarang (nomor 44). Untuk nomor 45, pengarangnya sudah bukan Fujiko sensei lagi (mungkin asistennya) dikrenakan pada saat itu beliau sudah meninggal. Hal ini sangat berpengaruh pada kualitas gambar dan cerita pada perkembangan Doraemon selanjutnya.Untuk gambar secara keseluruhan masih menggunakan metode kuno yang bersikukuh dan mengharuskan setiap panel pada komik harus berbentuk KOTAK. Tapi mungkin inilah yang merupakan orisinalitas Doraemon dengan tujuan pasar untuk segala usia maka gambar harus dibuat sederhana, mudah dilihat dan mudah diingat. Kesimpulan: Doraemon merupakan bacaan yang bisa dibaca kapan saja dan siapa saja. Karena ceritanya simpel, gak perlu mikir, gambarnya juga simpel dan jelas.

Tidak ada komentar: