Minggu, 15 Februari 2009

7. Kungfu Boy

Pengarang : Takeshi Maekawa
Penerbit : Elex Media Komputindo
Rating : Teen
Season 1 : 1-21
Story : 3/5
Ilustration : 4/5
Sentris Karakter: Chinmi


Season 2 : 22-37
Story : 5/5
Ilustration : 5/5
Sentris Karakter: Chinmi

Kungfu Boy juga merupakan komik yang satu lifting dengan Doraemon dan Dragon Ball. Pada pemunculan awal Kungfu Boy, Maekawa sensei sama sekali belum menggunakan teknik komputer (karena saat itu memang teknik komputer belum dikenal. Kayaknya sih… Paling gak saat itu aku belum mengenal komputer). Jadi untuk gambarnya sendiri masih full hand drawing, termasuk backgroundnya.

Resensi:
(Season 1)
Awal cerita dimulai ketika Pak Tua dari Kuil Dairin (yang saat itu merupakan kuil terbesar yang menyebarkan ajaran kungfu di daerah Nanking, Cina) melakukan perjalanan untuk menemukan seorang pemuda yang dipercaya sebagai titisan Dewa Petarung (kalo gak salah). Hal ini merupakan ramalan turun temurun dari leluhur Kuil Dairin, bahwa setelah berapa ratus tahun sejak berdirinya Kuil Dairin, mereka harus mencari seorang pemuda dengan tahi lalat di keningnya, yang dipercaya bahwa pemuda tersebut akan membawa perubahan besar dan membuat puncak tertinggi dalam sejarah perkembangan kungfu.

Setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh, akhirnya Pak Tua tiba di suatu desa kecil dan secara tidak sengaja bertemu Chinmi dan Gokong yang sedang bermain. Pada saat itu Chinmi sudah menunjukkan kemampuan yang sangat sangat sangat sangat sangat sangaaaaat…. (999999x) luar biasa (bisa dibilang mustahil dilakukan oleh manusia) dan karena itulah Pak Tua mencoba memastikan apakah Chinmi memiliki tahi lalat di keningnya? Dan ternyata… Pak Tua tidak menemukan tanda itu di kening Chinmi…

Beberapa hari berlalu Pak Tua masih tinggal di desa itu dan kebetulan bertemu Chinmi lagi saat sedang makan di rumah makan yang tak lain kepunyaan kakak Chinmi, Mei Lin. Tanpa diduga terjadilah keributan di rumah makan itu oleh sepasang penjahat. Mau tak mau Chinmi sebagai pemilik harus menghadapi penjahat itu dan dengan kemampuannya, dengan mudah Chinmi berhasil mengalahkannya. Pak Tua yang sejak tadi hanya mengamati keadaan, secara tidak sengaja akhirnya melihat pada alis Chinmi yang terpotong oleh penjahat tadi terdapat tahi lalat. Akhirnya, dengan ijin dari Mei Lin, Chinmi pun diajak dan diminta oleh Pak Tua ikut ke Kuil Dairin. Sejak saat ini dimulailah perjalanan Chinmi dalam mempelajari dan mengembangkan kungfu.

Cerita pada Season 1, jika dilihat sepintas terkesan monoton. Karena hanya bercerita tentang Chinmi yang berkelana kemudian dalam perjalanannya bertemu dengan berbagai macam ahli kungfu dan kemudian bertanding, seperti itu terus berulang-ulang. Namun pada Season 1 ini banyak juga terdapat hal-hal penting antara lain saat Chinmi mendapatkan jurus andalannya, yaitu Kungfu Peremuk Tulang dari Guru Yosen, Kungfu Peremuk Tulang Menembus Tembok dari Guru Leimen, dan Tinju Satu Jari dari Dokter Loe.

Maekawa sensei pada awalnya menamatkan serial Kungfu Boy pada Season 1 ini (volume 21) karena Maekawa sensei saat itu akan mengerjakan judul baru (Break Shot, Hakke Yoi dan Kungfu Tao) Baru setelah ketiga judul tersebut tamat, Kungfu Boy dilanjutkan ke Season 2 (volume 22)


(Season 2)
Inilah… Saat dimulainya perjalanan Takeshi Maekawa menggunakan teknik komputer. Dan hasilnya luarrr biasa… Dari segi cerita juga ada peningkatan yang semula cerita monoton (jalan – ketemu – tarung – jalan – ketemu – tarung) menjadi cerita besar yang sesuai dengan kaidah pada pelajaran Bahasa Indonesia (perkenalan, konflik, klimaks, anti klimaks, penutup).
Kalo dikelompokkan, pada Season 2 terdapat 3 pokok cerita (Pembajakan Kuil Dairin, Perang Nazil dan Kejuaraan Bela Diri).
Karena nggak mungkin diulas secara detail satu per satu, maka akan kuambil sebagian besar jalan ceritanya aja.

(Pembajakan Kuil Dairin, vol 23-24)
Setelah Chinmi sekian lama berkelana untuk usaha memperdalam ilmu bela diri, akhirnya Chinmi memutuskan untuk kembali ke Kuil Dairin. Dalam perjalanan pulang, Chinmi mengalami kejadian aneh, yaitu dia sangat dibenci seluruh penduduk desa yang disingggahi dengan alasan Chinmi berasal dari Kuil Dairin. Karena bingung harus bagaimana, akhirnya Chinmi bertemu kekasihnya, Yan, yang kemudian menceritakan permasalahan yang terjadi bahwa ada isu kalau Kuil Dairin telah dibajak dan orang-orang di dalamnya sudah berubah menjadi perampok. Mendengar hal itu terang saja Chinmi langsung bergegas kembali ke Kuil Dairin dan ternyata hal tersebut benar dan sangatlah mengejutkan. Siapa sangka Kuil Dairin yang begitu hebatnya bisa ditaklukkan hanya oleh satu orang saja dan Biksu Ketua pun dijadikan sandera oleh orang itu…???

Orang itu bernama Ouwdow, pendekar jenius mantan murid kesayangan Guru Yosen. Lha koq bisa…??? Alasannya sederhana, Ouwdow hanya ingin menunjukkan kelemahan ajaran kungfu Kuil Dairin yang dianggapnya bertentangan dengan keyakinannya akan kungfu itu sendiri. Hal ini akhirnya didengar oleh seluruh pendekar seantero negeri dan bermaksud menumbangkan Ouwdow dan menyelamatkan Biksu Ketua, tapi seberapa pun banyaknya pendekar yang datang tetap tak bisa berkutik di depan Ouwdow yang hanya seorang diri, begitu halnya dengan Chinmi. Sampai pada akhirnya Chinmi berhasil mendapatkan kitab rahasia dari Kuil Dairin yang telah disegel, yang berisi tentang jurus pamungkas Kuil Dairin dan sekaligus merupakan jurus maut pembunuh, Tinju Dewa Petir.

Dengan melepaskan segel Dewa Petir, apakah Chinmi benar-benar menjadi seorang pembunuh..??? Dan apakah pemikiran Ouwdow tentang arti dari kungfu adalah benar...??? Kalo penasaran kelanjutannya, silakan baca sendiri komiknya.

Secara peringkat, Ouwdow merupakan SALAH SATU diantara DUA musuh terkuat disepanjang sejarah cerita Kungfu Boy (yang satunya lagi adalah Jenderal Boru pada seri New Kungfu Boy) hal ini dibuktikan dengan pertarungan Chinmi yang habis-habisan dan keterpaksaannya untuk menggunakan Tinju Dewa Petir. Sebagai pengamat komik (cieee…) aku sangat salut pada ke 2 tokoh antagonis ini, karena selain alasan diatas (kemampuannya dalam melawan Chinmi) ke 2 tokoh tersebut dalam memperoleh ilmunya sama-sama tidak membutuhkan guru (Apa gak hebat tu..????)
NB:
Ouwdow hanya secara status sebagai murid Guru Yosen, namun pada kenyataannya Ouwdow sama sekali tidak mendapatkan pelajaran apa-apa dari Guru Yosen.

Untuk cerita Perang Nazil dan Kejuaraan Bela Dirinya silakan baca mulai dari vol 26-37. karena untuk vol 25 bisa dibilang cerita additional, termasuk sebelumnya vol 22 juga. Untuk komentar dari cerita Perang Nazil dan Kejuaraan Bela Diri, yang jelas HEBAT!!! Terutama pada detail gambarnya pada saat kejadian perang. Ya jelas donk, Maekawa sensei kan udah mulai jadi digital master….

Sabtu, 13 Desember 2008

6. Dragon Ball Z


Pengarang : Akira Toriyama
Penerbit : Elex Media Komputindo
Rating : Teen
Season 1 : 1 – 16
Story : 4/5
Ilustration : 4/5
Sentris Karakter : Songoku, Burma

Season 2 : 17 – 35
Story : 5/5
Ilustration : 5/5
Sentris Karakter : Songoku, Bezita

Season 3 : 36 – 42
Story : 5/5
Ilustration : 5/5
Sentris Karakter : Songohan, Songoku

Kalo dibilang, komik inilah yang pertama kali memberikan “jati diri” pada (gambar) ku. Halah… berle… lebay… dll etc. Tapi memang itu kenyataannya. Aku mengenal Dragon Ball tidak lama setelah Doraemon. Pada saat itu aku beranggapan bahwa gambar Dragon Ball merupakan gambar terbaik dibandingkan komik manapun (Kungfu Boy juga masih tertinggal jauuuh). Pada saat itu juga, aku mempunyai hobi menggambar komik (sebenarnnya hobi ini sudah dimulai sejak kelas 1 SD), maka daripada itu, karena terobsesi akan Dragon Ball, lambat laun gambarku mulai mengikuti ciri khas karakter Dragon Ball, mulai dari bentuk wajah, mata, otot, jurus-jurus tenaga dalam dan yang terbawa hingga sekarang adalah arsiran pada lipatan baju. Yah, flashback tentang aku dan hobiku cukup sekian aja… Mungkin lain waktu, komik-komik buatanku juga akan kuulas.

Dilihat sekilas, Toriyama sensei mengambil nama (cuma nama dan sedikit cirikhas) dari cerita Sungokong Dalam Perjalanan ke Barat Untuk Mencari Kitab Suci. Mungkin memang benar, karena pada volume awal, baik karakter maupun ceritanya sedikit mirip dengan cerita Sungokong tersebut. Namun seiring waktu, komik Dragon Ball berkembang menjadi 100% karya orisinil Toriyama sensei yang kemudian menjadi komik Best Seller pertama di Indonesia terbitan Elex Media yang dibuktikan dengan mengalami 2 kali cetak ulang.

Resensi:
(Season 1)

Alkisah si jago kungfu bernama Songoku (12) yang hidup sendirian dengan tenang di tengah pegunungan yang jauh dari peradaban dan kemudian kebetulan bertemu dengan Burma (16) yang sedang mencari 7 Mustika Naga (Dragon Ball) yang menurut legenda jika bisa terkumpul 7 buah dapat mengabulkan keinginan apapun. Tentu saja Songoku amat terkejut melihat kedatangan Burma, karena bagi Songoku inilah pertama kalinya dia bertemu dengan manusia (selain kakeknya yang sudah meninggal), perempuan lagi… Burma juga tidak kalah terkejutnya, karena baru kali ini juga bertemu dengan manusia berekor (???) Setelah terjadi pembicaraan panjang akhirnya Burma menemukan apa yang dicari, Dragon Ball yang tak lain ternyata Songoku memilikinya (bola bintang 4). Tapi Songoku tak mau menyerahkan bola miliknya, karena itu adalah peninggalan dari kakeknya. Akhirnya Burma menyerah dan mengatakan cuma akan meminjam bola itu dan Songoku boleh ikut dalam perjalanan untuk mengawasinya. Dari sinilah kisah panjang pengumpulan Dragon Ball dimulai.
Pada perjalanan pertama ini mereka berdua banyak mengalami kejadian menarik, dari bertemu berbagai monster, Pertapa Kura-Kura (Kamesennin/Mutenroshi) yang nantinya akan menjadi guru Songoku, partner baru, maupun musuh bebuyutan selama saeson 1.

Saat klimaks terjadi ketika Songoku cs bertemu musuh bebuyutannya (Pirafu) yang sama-sama mengumpulkan Dragon Ball namun bertujuan untuk menguasai dunia. Pada saat itu Songoku cs terjebak dalam perangkap Pirafu, yang akhirnya membuat semua Dragon Ball yang dikumpulkan Songoku cs berhasil direbut. Dan….. inilah saat kemunculan pertama kali Sang Dewa Naga yang dapat mengabulkan permintaan apapun. Akhirnya dengan jurus Kamehameha (tembakan tenaga dalam) yang diajarkan oleh Kamesennin, Songoku berhasil merusak perangkap yang dibuat Pirafu. Kemudian dengan waktu yang sangat sempit itu, akhirnya Songoku cs berhasil menggagalkan permintaan Pirafu, yaitu dengan mendahuluinya mengucapkan permintaan berupa celana dalam cewek (???).
Pirafu yang sangat marah langsung saja memerintahkan anak buahnya untuk mengurung Songoku cs ke dalam ruangan yang tak bisa dihancurkan oleh tank sekalipun dan sekaligus merupakan tempat penyiksaan paling sadis, yaitu ruang baja tertutup yang atapnya terbuat dari kaca super tebal. Bisa dibayangkan jika siang hari yang terik, ruangan tersebut akan menjadi oven raksasa.

Diambang keputus-asaan dan takut akan kematian, akhirnya terjadi hal yang luar biasa. Songoku mendadak berubah menjadi monyet raksasa yang sangat buas dan liar akibat memandang bulan purnama. Kontan saja teman-temannya kaget bukan main. Walaupun mereka berhasil keluar karena ruangan tersebut dihancurkan oleh Songoku, tapi karena Songoku dalam keadaan tidak terkendali dan tidak mengenal teman-temannya, tetap saja jiwa mereka terancam. Namun pada saat-saat terakhir, Yamucha ingat kalau Songoku memiliki kelemahan di ekor, dan akhirnya masalah tersebut bisa diatasi… Bagaimana nasib Pirafu saat kekacauan tersebut terjadi???

Season 1 berakhir setelah kejadian munculnya Raja Iblis Pikkoro, hal ini juga dipicu akibat ulah Pirafu yang mendendam pada Songoku. Namun pada akhirnya Pirafu harus menerima kekalahannya, bukan oleh Songoku tapi oleh Raja Iblis Pikkoro itu sendiri.

(Season 2)
Lima tahun berlalu setelah kejadian Pikkoro, Songoku juga sudah memiliki seorang putra bernama Songohan. Bumi sudah kembali damai, walaupun Pikkoro masih hidup, namun dia belum melakukan apa-apa. Akan tetapi kedamaian Bumi hanya sesaat setelah kedatangan makhluk luar angkasa yang menyebut dirinya sebagai Bangsa Saiya, yaitu bangsa yang sangat menyukai pertempuran. Kedatangan Bangsa Saiya tersebut ternyata sekaligus mengungkap jati diri Songoku, mengapa dia berbeda dengan manusia lainnya, karena tidak lain Songoku sendiri adalah keturunan Bangsa Saiya.
Banyak hal-hal penting selama kejadian pertarungan Songoku cs dengan Bangsa Saiya ini, antara lain, pertama kalinya Songoku meninggal dan akhirnya berlatih di dunia orang mati sehingga mewarisi Jurus Kaioo dan Bola Semangat, serta disaat inilah Songoku menemukan rival abadinya, yang tak lain adalah pangeran dari Bangsa Saiya bernama Bezita.

Pertarungan dengan Bangsa Saiya berakhir sementara dengan kekalahan Bezita dan akhirnya dia meninggalkan Bumi, namun di pihak Songoku sendiri tidak sedikit yang menjadi korban, yang tersisa hanyalah Songoku, Songohan, Kuririn dan Yajirobe, sedangkan yang lainnya tewas…
Karena Pikkoro juga tewas, maka Dewa Penguasa yang merupakan belahan jiwa sekaligus pembuat Dragon Ball pun tewas, sehingga harapan terakhir untuk bisa menghidupkan orang-orang yang terbunuh hilang sudah. Sampai akhirnya terlintas ide untuk pergi ke Planet Namec asal Pikkoro, untuk mencoba mencari Dragon Ball disana.

Setelah memalui perjalanan panjang akhirnya Burma, Kuririn dan Songohan sampai ke Planet Namec (Songoku belum bisa ikut dikarenakan masih dirawat di rumah sakit). Setibanya disana, ternyata Burma cs dikejutkan oleh sekelompok penjahat yang dipimpin oleh makhluk bernama Freeza, yang juga bertujuan untuk mencari Dragon Ball. Freeza mengetahui informasi Dragon Ball dari Bezita (karena saat itu Bezita merupakan bawahan Freeza).
Pencarian Dragon Ball makin sulit bagi Burma cs, karena Freeza dan komplotannya sangat kuat, apalagi Freeza sendiri saat itu merupakan makhluk terkuat di alam semesta gugus bintang utara. Hal itu membuat Songoku harus secepatnya ke Planet Namec dan berhadapan dengan Freeza. Dalam pertarungan hidup-mati antara Songoku-Freeza, akhirnya Songoku berhasil menjadi Manusia Saiya Super dan dengan kemampuan baru tersebut, Songoku akhirnya memenangkan pertarungan itu dan dapat menghidupkan kembali teman-temannya.

Satu tahun berlalu, kedatangan pemuda dari masa depan bernama Trunks, yang tak lain adalah anak dari Bezita sangat mengejutkan. Trunks mengabarkan bahwa tiga tahun mendatang akan muncul manusia buatan (cyborg) yang sangat kuat. Tujuan mereka adalah membunuh Songoku dan menghancurkan Bumi. Kenapa? Karena cyborg tersebut adalah buatan seseorang dari organisasi Red Ribbon yang dulu dihancurkan oleh Songoku kecil. Trunks bersusah payah kembali ke masa lalu karena di jamannya (masa depan), manusia sudah hampir punah karena ulah cyborg tersebut. Maka dari itu dengan mesin waktu buatan ibunya (???), Trunks bermaksud mengubah masa depan agar menjadi lebih baik.

(Season 3)
Tujuh tahun berlalu sejak kejadian manusia buatan, Bumi sudah kembali damai walaupun ada orang-orang yang berusaha merusak perdamaian itu, seperti perampokan, pencurian dsb. Songohan (16) yang saat itu sudah masuk salah satu SMU di ibukota seringkali menjumpai kejahatan-kejahatan itu, akhirnya dia menjadi pembela kebenaran penumpas kejahatan. Dengan penyamaran yang dibuatkan oleh Burma, Songohan bisa beraksi tanpa khawatir ketahuan jati dirinya. Akan tetapi penyamaran itu sia-sia di hadapan Videl (teman sekelas dan istri Songohan nantinya). Karena mengetahui kekuatan Songohan, akhirnya Videl mengajak Songohan untuk ikut Kejuaraan Bela Diri Sejagat dan tentu saja Songohan juga mengajak teman-teman yang lain termasuk Songoku.

Kejuaraan Bela Diri Sejagat berlangsung normal sampai adanya penyusup yang bertujuan mencari kekuatan dari para petarung untuk digunakan membangkitkan manusia iblis terkuat di alam semesta yang bernama Bhu (Majin Boo). Akhirnya Kejuaraan Bela Diri Sejagat terhenti dan Songohan cs mengejar para penyusup tadi, hingga sampailah ke tempat persembunyiannya. Ternyata penyusup tsb dikendalikan oleh seorang penyihir bernama Babidy dan dialah yang menginginkan Bhu bangkit kembali. Karena kemampuan sihirnya, Babidy dapat menguasai pikiran Bezita dan mengharuskan Songoku bertarung sekali lagi dengan Bezita. Akibat dari pertarungan inilah yang akhirnya menyebabkan bangkitnya Bhu sehingga planet Bumi sekali lagi berada diambang kehancuran....
Komik Dragon Ball Z (terbitan Elex) berakhir pada volume 42, berakhir setelah kejadian Bhu. Namun Toriyama sensei masih melanjutkan seri Dragon Ball dengan judul baru yaitu Dragon Ball GT (kalo gak salah diterbitkan Gramedia juga dan udah ada animenya) tapi buku ini full color. Awalnya, cerita Dragon Ball GT ini bukan merupakan sekuel dari Dragon Ball Z, karena pada volume awal menceritakan Songoku yang masih kecil (dengan cerita yang berbeda) dan antara satu volume dan selanjutnya merupakan cerita yang terpisah. Dragon Ball GT berakhir saat kejadian Songoku cs melawan Dragon Ball itu sendiri. Dengan ending yang cukup memuaskan, akhirnya Songoku berhasil menjadi makhluk terkuat di alam semesta dengan kemampuannya menjadi Ultimate Super Saiya (Super Saiya 4)

Rabu, 26 November 2008

5. Dorabase

Pengarang : Mugiwara Shintaro
Penerbit : Elex Media Komputindo
Rating : Everyone
Volume : 1-12 (now)
Story : 3/5
Ilustration : 4/5
Sentris Karakter : Kuroemon


Mugiwara sensei mungkin dulunya adalah murid atau asisten dari Fujiko sensei, yang kemudian berusaha menciptakan karakter dan cerita yang berbeda dengan seri Doraemon pendahulunya (walaupun masih tetap berkiblat pada Doraemon). Akhirnya, lahirlah cerita olah raga baseball yang dimainkan di abad 22.

Resensi:
Ternyata di abad 22, olah raga baseball menjadi trend. Dengan adanya tambahan aturan yaitu diperbolehkan menggunakan peralatan ajaib yang jumlah maupun jenisnya telah ditentukan oleh wasit. Sehingga dengan peralatan ajaib itu kita dapat dengan mudah mencurangi lawan de es be. Mungkin bagi penggemar komik baseball, cerita pada Dorabase ini terlihat aneh, tapi disitulah sisi menariknya. Benar-benar suatu ide yang baru. Pernah kebayang nggak, bagaimana cara menggunakan Tongkat Pemindah Noda atau Setrika Penipis Barang dalam baseball??? Dan pernah kebayang juga nggak, bagaimana jika baseball dan sepakbola digabung??? Yang jelas ide critanya unik, tapi kelemahannya saat ini adalah cerita yang terlalu dipanjang-panjangkan, BORING…. Padahal awal inti ceritanya adalah tentang 2 robot (Kuroemon dan Shiroemon) yang selalu gagal dalam melakukan apapun tetapi benar-benar menyukai baseball. Yang akhirnya terjadi perbedaan pendapat dan memilih jalannya masing-masing, dan kemudian mereka bertemu kembali sebagai rival seumur hidup dalam hal baseball. Selain nilai-nilai persahabatan, Mugiwara sensei juga bermaksud menyampaikan pesan untuk tidak pernah menyerah dalam situasi apapun, hal itu tergambar jelas pada karakter Kuroemon.

Pada kenyataannya, Dorabase dapat disejajarkan dengan serial Doraemon Petualangan season 1, walaupun dari cerita terdapat selisih skor 1 poin, tapi dari segi gambar Dorabase lebih baik daripada Doraemon Petualangan, karena sudah dilakukan penyempurnaan di sana-sini dan mulai meninggalkan metode kunonya (panel kotak-kotak)

4. Doraemon Special

Pengarang : Fujiko F Fujio Production
Penerbit : Elex Media Komputindo
Rating : Everyone
Volume: 1-11 (kalo gak salah)
Story : 1/5
Ilustration : 1/5
Sentris Karakter: Doraemon, Dora The Kid, Wang Dora, El Matadora, Dorarinyo, Doranichov, Abu Dora

OUU.. THIS IS THE SUCKS DORAEMON SERIES THAT I EVER READ AND I EVER HAD!!!!
Yah.. aku gak habis pikir kenapa komik seperti ini bisa diterbitkan. Kalo pendatang baru sih gak masalah, tapi ini membawa-bawa nama Fujiko F Fujio, seharusnya malu donk..!!! Udah gambarnya jelek, ceritanya gak mutu lagi… Maka dari itu aku cuma punya 1 volume dan NGGAK AKAN nglanjutin lagi (kecuali kalo ada obralan komik bekas).

Resensi:
Pada saat Nobita dan Doraemon sedang bermain di bukit belakang sekolah, secara tak sengaja mereka menemukan seorang anak perempuan yang sekarat. Kemudian Nobita dan Doraemon memutuskan membawa anak perempuan itu kerumah mereka dan mengobatinya menggunakan Tas Dokter. Tapi apa yang terjadi??? Ternyata Tas Dokter tak bisa mengidentifikasi penyakit anak itu. Doraemon yang kehabisan akal akhirnya meminta bantuan teman-temannya (sesama Dora juga) yang dulu pernah satu sekolah dengan Doraemon (dalam hal inilah kesan dipaksakannya cerita Doraemon Special ini). Setelah teman-temannya datang, Wang Dora (Dora dari Cina yang ahli pengobatan dan kungfu) mengatakan kalau penyakit anak ini disebabkan oleh racun dari makhluk yang tidak terdapat di bumi (dengan kata lain iblis) tapi Wang Dora bisa dengan mudah membuat penawar racun dengan ramuan jamunya (Apa gak hebat tu??? Tas Dokter aja menyerah…). Setelah anak itu sadar, maka dia menceritakan bahwa dirinya dikejar oleh pasukan iblis, yang nantinya juga akan membahayakan bumi. Mendengar cerita itu tentu saja Doraemon cs tidak bisa tinggal diam, dan akhirnya dengan kekuatan 7 Dora mereka bersama-sama untuk mengalahkan iblis itu.

Secara sepintas Doraemon Special ini sedikit, agak, hampir mirip dengan Doraemon Petualangan, akan teapi petualangannya terlalu singkat karena dalam 1 volume bisa memuat 2-3 cerita.

3. Doraemon +


Pengarang : Fujiko F Fujio
Penerbit : Elex Media Komputindo
Rating : Everyone
Volume : 1-5
Story : 2/5
Ilustration : 3/5
Sentris Karakter : Doraemon, Nobita

Resensi:
Doraemon + ini merupakan seri Doraemon paling baru yang terbit pada tahun 2006-2007 namun merupakan karya asli dari Fujiko sensei. Lha koq bisa??? Hal itu dikarenakan cerita dalam seri Doraemon + merupakan kumpulan cerita Doraemon yang dimuat pada majalah komik (kalo gak salah Shonen Sunday di Jepang sono) tapi tidak diterbitkan dalam buku sauan (tankoubon). Baru pada akhir-akhir ini diterbitkan tankoubonnya. Sehingga dalam segi cerita dan gambar, tak usah diragukan lagi. Akan tetapi, seperti halnya cerita-cerita pada Doraemon pada umumnya… Yah… sesuatu yang simpel, gak usah mikir, namun mudah diingat. Dan masih bererita tentang seputar peralatan ajaibnya.

Senin, 24 November 2008

2. Doraemon Petualangan

Pengarang : Fujiko F Fujio
Penerbit : Elex Media Komputindo
Rating : Everyone
Season 1 : 1 – 15
Story : 4/5
Ilustration : 4/5
Season 2 : 16 – 24 (for now)
Story : 3/5
Ilustration : 3/5
Sentris Karakter : Doraemon, Nobita, Shizuka, Giant, Suneo

Inilah seri Doraemon yang paling aku suka, karena untuk pertama kalinya Fujiko sensei membuat cerita yang mana 1 volume memuat 1 cerita, kisah petualangan Nobita, Doraemon dan kawan-kawan, mengingat semua komik yang dibuat Fujiko sensei selalu berseri-seri (Doraemon, P Man, Hantu Taro, Esper Mami, dll) Menurutku ini merupakan terobosan yang hebat dan luar biasa, dan hal itu dibuktikan dengan telah dibuatnya film animasi untuk semua volume Doraemon Petualangan.

Dari semua volume Doraemon Petualangan ini, mungkin Fujiko sensei ingin menunjukkan/mengungkapkan pesan tentang betapa pentingnya arti persahabatan, hal ini dapat dilihat dari karakter Giant dan Suneo yang pada seri Doraemon, biasanya selalu mengganggu Nobita, bahkan bisa dianggap sebagai musuhnya. Namun tidak pada serial Doraemon Petualangan, mereka berlima (Doraemon, Nobita, Shizuka, Giant, Suneo) benar-benar bisa menunjukkan rasa kesetiakawanan mereka dalam susah, senang, sedih, haru, gembira, kegagalan, keberhasilan dan kemenangan.

Resensi:
(Petualangan Nobita dan Dinosaurus)

Berawal dari taruhan antara Nobita dan Suneo, bahwa Nobita mengatakan kalau fosil cinderamata kepunyaan Suneo bukanlah apa-apa dibandingkan apa yang akan ditemukan Nobita nantinya yaitu berupa dinosaurus utuh (???) Pada kenyataannya Nobita berhasil membuktikan omongannya, dan ahirnya beneran memelihara dinosaurus yang diberi nama Pisuke. Namun dijaman sekarang pasti timbul berbagai masalah, dan akhirnya mengharuskan Nobita mengembalikan Pisuke ke jamannya. Cerita tidak berakhir disitu, karena pada saat akan mengembalikan Pisuke, ternyata ada seorang pemburu dinosaurus yang berasal dari masa depan menginginkan Pisuke, yang kemudian berusaha menghambat perjalanan Nobita cs dengan merusak mesin waktu dan mengakibatkan Nobita cs terdampar di jaman dinosaurus. Mulai dari sinilah petualangan Nobita cs dimulai. Bagaimana usaha Nobita cs untuk bisa mengembalikan Pisuke ke jamannya dengan selamat, mengingat di jaman itu juga hidup berbagai dinosaurus yang sangat buas dan bagaimana cara Nobita cs kembali ke rumah dengan selamat juga tanpa mesin waktu…????

(Petualangan Nobita di Luar Angkasa 1)

Lapangan tempat bermain di kota Nobita dikuasai oleh anak-anak SMP. Giant yang merupakan anak paling bandel saja sampai takut untuk mengusir mereka, dan akhirnya… lagi-lagi Nobita yang dijadikan korban untuk mengusir anak-anak SMP itu atau kalau tidak, Nobita harus mencarikan lapangan baru (???) Tidak disangka lapangan baru tersebut dapat ditemukan, tapi berada di planet lain. Kenapa bisa begitu? Secara tidak sengaja karena kerusakan pesawat angkasa seorang anak penjelajah angkasa bernama Roppel yang kemudian mengakibatkan terbukanya pintu dimensi antara pesawatnya dan kamar Nobita. Akhirnya Nobita cs bisa bermain di lapangan baru tersebut, akan tetapi muncul gangguan dari seorang penguasa yang ingin menguasai planet itu, yang kemudian mengusir Nobita cs dengan cara kekerasan. Merasa diajak di tempat yang berbahaya, akhirnya Giant dan Suneo marah, dan menganggap bahwa Nobita bukan lagi temannya, sedangkan Shizuka sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Ahirnya tinggal Doraemon dan Nobita yang berusaha bersama-sama Roppel untuk melawan penguasa tersebut. Mungkin merupakan hal yang nekat pikir kalian. Tapi jangan salah dulu, karena di planet itu Nobita disebut sebagai Superman (???). Dalam cerita ini kemampuan Nobita sebagai gunman dan ikatan persahabatan dengan Giant dan Suneo benar-benar diuji.

Yah.. resensi untuk season 1 cukup sampai pada volume 2 aja, Untuk volume 3-15 dari segi kualitas cerita dan gambar, jelas tak diragukan lagi karena pengarangnya masih benar-benar Fujiko sensei. Berbeda dengan volume sesudahnya (16-24)

(Petualangan Nobita dan Kereta Api Ekspres)

Untuk volume yang satu ini, aku bingung harus berkata apa. Mungkin bisa dibilang ini adalah volume transisi pergantian pengarang dari Fujiko sensei dengan pengarang yang lainnya. Kenapa tidak?? Karena kalau diperhatikan dengan seksama, gambar pada volume ini masih gambar asli Fujiko sensei atau mungkin karena banyak diambil dari serial Doraemon biasa (karena cerita volume ini merupakan hasil pengembangan dari salah satu cerita pada serial Doraemon biasa). Lagipula dari Fujiko sensei sendiri mengatakan Doraemon Petualangan berakhir pada volume 15 dan menggantikannya dengan judul baru yaitu Seri Peralatan Ajaib.

Resensi:
Lagi-lagi berawal dari kisah pamer Suneo yang mengatakan bahwa dia akan mengajak semua teman selain Nobita untuk mengikuti tour dengan kereta api ekspres terbaru. Tapi sebelum Nobita mengatakan apa-apa ternyata Doraemon sudah membelikan tiket perjalanan ke luar angkasa dengan pesawat angkasa berbentuk kereta api ekspres jaman pertengahan dan tentu saja Doraemon juga membelikan tiket untuk teman-teman Nobita. Ternyata akhir dari perjalanan kereta tersebut adalah pada suatu planet yang disebut Dream Land, dimana semua peserta dibebaskan untuk memilih permainan dalam cerita jenis apapun dengan dia sebagai tokoh utamanya. Misal ingin menjadi Putih Salju yang menunggu dibangunkan oleh pangeran tampan atau ingin merasakan ketegangan dunia barat dengan mencoba menjadi sherif di jaman koboi, dan lain lain.
Masalah baru timbul ketika ada makhluk luar angkasa berwujud parasit yang berusaha mengambil alih alam semesta. Kemudian mereka mengambil alih pikiran hampir semua peserta tour, termasuk Suneo dan Nobita yang kemudian menyerang teman-temannya sendiri. Namun secara tak sengaja Shizuka berhasil menemukan kelemahan mereka, yang akhirnya digunakan untuk mengusir semua makhluk jahat tersebut.

(Petualangan Nobita Dalam Dunia Mainan)

Untuk yang satu ini aku yakin pengarangnya udah bukan Fujiko sensei lagi. Gambarnya jelek, ceritanya agak dipaksain. Yah.. namanya juga baru pertama menggantikan Fujiko sensei, jadi harap dimaklumi. Asal ceritanya agak nggak jelas. Karena awalnya diceritakan Nobita sedang bermain dengan boneka yang hidup, padahal alat pemberi nyawa pada boneka baru akan dikeluarkan Doraemon pada tengah-tengah cerita. Temanya hampir mirip dengan Doraemon Petualangan volume 2, yaitu keinginan untuk membuat lingkungan khusus untuk bermain. Yang akhirnya diwujudkan dengan membuat suatu negeri di suatu planet yang dihuni oleh boneka dan mainan-mainan lainnya. Konflik muncul disaat ada penjahat buronan polisi yang secara tidak sengaja masuk kerumah Nobita dan datang ke planet tersebut dengan melewati pintu kemana saja. Akhirnya Nobita cs bersama warga planet boneka harus bersatu melawan penjahat kejam yang ternyata bisa memperbanyak diri (????)
Walaupun dari segi gambar dan cerita masih kalah jauh dibandingkan karya Fujiko sensei, tapi sesuatu yang akan disampaikan yaitu berupa nilai-nilai persahabatan, masih tetap sama, selain itu juga adegan-adegan yang menggelitik n bikin ketawa juga masih tetap dipertahankan.

Untuk Doraemon Petualangan season 2 ini, yang paling sukses adalah volume 20 yang berjudul Petualangan Nobita dan Legenda Raja Matahari, kenapa?? Karena selain kualitas gambar yang hampir mendekati karya Fujiko sensei, juga dalam seri itu bertepatan dengan 20th Aniversary Doraemon, sehingga ceritanya benar-benar dipersiapkan dengan luar biasa. Bahkan sempat booming dan masuk jajaran film animasi yang diputar di bioskop.

Sabtu, 22 November 2008

1. Doraemon


Pengarang : Fujiko F Fujio
Penerbit : Elex Media Komputindo
Rating : Everyone
Season 1 : 1-6
Season 2 : 7-45
Story : 2/5
Ilustration : 3/5
Sentris Karakter : Doraemon, Nobita


Inilah komik pertamaku (kelas 2 SD tahun 1992), yang waktu itu harganya masih Rp. 2700,- APA NGGAK GILA TU?? Sekarang harganya mencpai 500% nya (Rp.13800,-)
Siapa sih yang gak kenal Doraemon? (Bayi baru lahir ama orang yang udah mati sebelum Doraemon diciptakan…. Iya tau!! Tapi bayi besok gedenya juga bakal tau juga koq, lagian untuk yang udah mati, sapa tau aja di akhirat ada toko buku..!!!) Doraemon ini merupakan salah satu karakter orisinil yang popularitasnya dikenal di seluruh dunia, salut untuk Fujiko sensei.

Resensi:
Doraemon adalah robot dari masa depan abad 22 (kalo gak salah tahun 2150an) yang datang dengan mesin waktu, berbentuk kucing dengan tanpa kuping (karena dimakan tikus, dan inilah sebab dia membenci dan takut akan tikus), berbentuk dominan bulat dan pendek. Sebenarnya Doraemon merupakan robot sortiran yang diobral dan kemudian dibeli oleh Sewashi (cucu dari cucu Nobita) yang kemdian jadi teman Sewashi disaat bayi, kemudian setelah Sewashi beranjak SD, Doraemon diminta untuk menemani Nobita dengan tujuan untuk memperbaiki kehidupan Nobita yang menuju kehancuran (Hm… mungkin film Terminator juga terinspirasi oleh Doraemon ya.. hehehe…)

Semua cerita yang ada dalam serial Doraemon lebih banyak menceritakan tentang peralatan ajaib yang dikeluarkan dari kantong ajaibnya yang kemudian digunakan untuk membantu Nobita atau mungkin hanya untuk bermain, mulai dari mesin waktu, pintu kemana saja dll. Walaupun ada juga cerita yang tidak menyangkut tentang peralatan ajaib, seperti cerita tentang kehidupan Nobita dsb. Komik Doraemon ini bukan merupakan komik bersambung, karena dalam 1 volume terdiri atas 10-13 cerita yang langsng tamat. Jadi tidak masalah dalam urutan membacanya.

Doraemon sebenarnya sudah pernah akan ditamatkan pada season 1 (pada nomor 6) yang menceritakan bahwa Doraemon akan pulang ke masa depan dan pada saat itu Nobita sendiri sudah membuktikan kemandiriannya. Tapi mungkin karena banyak hal, akhirnya lanjut ke season 2 (nomor 7) yang diawali dengan cerita kembalinya Doraemon pada Nobita, yang berlanjut hingga sekarang (nomor 44). Untuk nomor 45, pengarangnya sudah bukan Fujiko sensei lagi (mungkin asistennya) dikrenakan pada saat itu beliau sudah meninggal. Hal ini sangat berpengaruh pada kualitas gambar dan cerita pada perkembangan Doraemon selanjutnya.Untuk gambar secara keseluruhan masih menggunakan metode kuno yang bersikukuh dan mengharuskan setiap panel pada komik harus berbentuk KOTAK. Tapi mungkin inilah yang merupakan orisinalitas Doraemon dengan tujuan pasar untuk segala usia maka gambar harus dibuat sederhana, mudah dilihat dan mudah diingat. Kesimpulan: Doraemon merupakan bacaan yang bisa dibaca kapan saja dan siapa saja. Karena ceritanya simpel, gak perlu mikir, gambarnya juga simpel dan jelas.